BAB I
Pendahuluan
A. Latar
Belakng
Perkembangan sector public telah mengalami transformasi besar-besaran,
perubaha yang terjadi ini diarahkan pad apenciptaan manajemen public yag handal
serta meningkatkan kualitas administrasi public. Konsep administrasi yang
kaku,structural/hirarkis dan birokrasi telah ditinggalkan dan sebagai gantinya
telah dikembangkan suatu konsep keuangan public yang fleksibel dan.
Birokrasi pemerintah dibuat seefifien dan se sefektif mungkin sehingga
mereka dapat bergerak fleksibel dalam mengikuti tuntutan masyarakat dan
perubahan lingkingan.
B.
Tujuan
Segala yang kita
lakukan pasti mempunyai maksud dan tujuannya masing-masing, Begitu juga dengan
penyusunan makalah ini, yaitu bertujuan agar mahasiswa dapat:
a.
Mendiskusikan bersama dan saling member masukan.
b.
Memahami arti dari Good Governance.
c.
Mengetahui perkembangan sector publik
BAB II
Pembahasan
A.
Perkembangan Sektor Publik
Pertama, di tahun 1952, fase sektor
publik untuk pertama kalinya diajarkan di dunia akademis.
Kedua, karakter organisasi sektor publik
menunjukkan variasi sosial, ekonomi, politik, dan karakteristik menurut
undang-undang
Ketiga, Aktivitas Organisasi sektor
public amat beraneka ragam.
Keempat, kondisi organisasi sector
publik amat mandiri, atau mampu lepas dari mekanisme Murnipasar.
Kelima, fokus kesuksesan penyelenggaraan
aktivitas publik adalah kompetensi manajemen.
Keenam, kondisi proses
pertanggungjawaban yang dilakukan oleh badan-badan sektor publik masih bersifat
umum.
Fungsi akuntansi saat ini, diharapkan
menjadi turunan dari perkembangan tuntutan masyarakat terhadap bidang akuntansi
untuk memajukan sector publik.
Penegakan etika profesi akuntan
pemeriksa saat ini menjadi suatu hal yang mendesak:
Selama ini, tuntutan dibatasi hanya oleh profesi, dalam artian sepanjang aturan profesi dipatuhi akuntan dianggap sudah memenuhi kewajiban baik secara profesi maupun kemasyarakatan,
Hal ini dinilai tidak wajar, sehingga masyarakat menuntut agar akuntan bisa dituntut dijalur hukum.
Selama ini, tuntutan dibatasi hanya oleh profesi, dalam artian sepanjang aturan profesi dipatuhi akuntan dianggap sudah memenuhi kewajiban baik secara profesi maupun kemasyarakatan,
Hal ini dinilai tidak wajar, sehingga masyarakat menuntut agar akuntan bisa dituntut dijalur hukum.
Perubahan dari sekedar moralitas menjadi
realitas hukum masyarakat,
Akuntan sebagai suatu profesi diminta untuk terlibat secara aktif, terkait dengan pelaksanaan Transparansi ekonomi.
Akuntan sebagai suatu profesi diminta untuk terlibat secara aktif, terkait dengan pelaksanaan Transparansi ekonomi.
Akuntansi sektor publik yang diharapkan
lebih ditekankan pada sistem dan pemeriksaan akuntansi
Sistem akuntansi sektor publik yang
lebih diharapkan kepada evaluasi kinerja publik.
Penekanan terhadap efisiensi keuangan dan efektivitas manajemen akan menjadi dua titik awal fokus pengembangan bidang akuntansi manajemen sektor publik.
Penekanan terhadap efisiensi keuangan dan efektivitas manajemen akan menjadi dua titik awal fokus pengembangan bidang akuntansi manajemen sektor publik.
B.
Ruang Lingkup Sektor
Publik
Pemahaman akan pentingnya akuntansi
sektor publik baru muncul akhir-akhir ini. Hal ini dapat dimaklumi karena
orientasi pendidikan akuntansi lebih ke Amerika Serikat yang tidak mengenal
akuntansi sektor publik. Perekonomian Amerika Serikat lebih menekankan pada sektor
swasta. Peranan negara dalam perekonomian amat minimal. Pemerintah amat
membatasi diri dalam kaitan program pemerintah dan ruang gerak institusi
pemerintah pusat dan daerah. Akibatnya dari sistem yang demikian, akuntansi
sektor publik dibatasi ruang geraknya di sektor pemerintahan. Jadi akuntansi di
pemerintahan Amerika Serikat lebih dikenal Dengan Akuntansi pemerintahan.
Akuntansi Sektor Publik merupakan bidang
akuntansi yang mempunyai ruang lingkup lembaga-lembaga tinggi negara dan
departemen-departemen di bawahnya, pemerintah daerah, yayasan, partai politik,
perguruan tinggi dan organisasi-organisasi nonprofit lainnya,seperti:
- Organisasi sektor publik dapat
dibatasi dengan organisasi-organisasi yang menggunakan dana masyarakat,
sehingga perlu melakukan pertanggungjawaban ke masyarakat. Di Indonesia,
Akuntansi Sektor Publik
Mencakup
Beberapa Bidang utama, yakni:
a. Akuntansi Pemerintah Pusat
b. Akuntansi Pemerintah Daerah
c. AkuntansiParpol Dan LSM
d.Akuntansi Yayasan
e. Akuntansi Pendidikan Dan Kesehatan
f. Akuntansi Tempat Peribadatan
B. Aktivitas yang mendekatkan diri
ke pasar tidak pernah ditujukan untuk memindahkan organisasi sector public Ke Sector
swasta
- Pengertian Good Governance
“Governance’
berasal dari kata ‘govern’, yang menurut kamus memiliki 8 arti. Definisi yang
paling populer adalah: ‘rule
with authority, conduct the policy, actions, and affairs (of State, subjects)
either despotically or constitutionally; regulate proceedings of
(corporation,etc.)’.
Good Governance
adalah tata kelola organisasi secara baik dengan prinsip- prinsip keterbukaan,
keadilan, dan dapat dipertanggungjawabkan dalam rangka mencapai tujuan
organisasi. Tata kelola organisasi secara baik apakah dilihat dalam konteks
mekanisme internal organisasi ataupun mekanisme eksternal organisasi. Mekanisme
internal lebih fokus kepada bagaimana pimpinan suatu organisasi mengatur
jalannya organisasi sesuai dengan ketiga prinsip di atas sedangkan mekanisme
eksternal lebih menekankan kepada bagaimana interaksi organisasi dengan pihak
eksternal berjalan secara harmonis tanpa mengabaikan pencapaian tujuan
organisasi, salah satu tools penting dalam mewujudkan Good Governance adalah
akuntansi.
Governance
terkait denga siapa yang memutuskan apa, siapa yang mempengaruhi siapa,
bagaimana pengaruh tersebut dilaksanakan dan bagaimana pembuat keputusan
melaksanakannya secara akuntabel. Governance juga terkait dengan legitimasi,
kewenangan untuk membuat keputusan kepada orang lain dan untuk menanggung
resiko.
Good
governance yang berarti rerangka kebijakan yang baik, aturan hukum, dan
manajemen, penggunaan power politik dan sumber daya publik yang
bertanggungjawab- merupakan prasyarat kunci untuk pengembangan yang
berkesinambungan maupun kunci pengurangan kemiskinan.
Good
governance berarti rerangka kebijakan yang baik yang kondusif untuk sosial,
ekologikal, dan pengembangan ekonomi pasar, dan penggunaan power politik dan sumber
daya publik yang bertanggungjawab.
Hal
tersebut membutuhkan manajemen publik yang baik: pembuatan kebijakan dan kebutuhan
administrasi untuk menjamin masyarakat dan sektor privat untuk berpartisipasi.
Masyarakat dan sektor publik dijamin partisipasinya sehingga diperlukan jaminan
ketersediaan informasi, transparansi, penegakan hukum, kesamaan kedudukan dalam
hukum.
D.
Anggaran
Sektor Publik
Perencanaan
dalam menyiapkan anggaran sangatlah penting. Bagaimanapun juga jelas
mengungkapkan apa yang akan dilakukan dimasa mendatang. Pemikiran strategis disetiap organisasi adalah proses
dimana manajemen berfikir tentang pengintegrasian
aktivitas organisasional ke arah tujuan yang beroerientasi kesasaran Masa
mendatang.
Semakin bergejolak lingkungan pasar, teknologi atau ekonomieksternal,
manajemen akan didorong untuk menyusun stategi. Pemikiran strategis manajemen,
direalisasi dalam berbagai perencanaan, dan proses integrasi keseluruhan ini
didukung prosedur penganggaran organisasi.
Anggaran berfungsi sebagai berikut:
1. Anggaran
merupakan hasil akhir proses penyusunan rencana kerja.
2. Anggaran
merupakan cetak biru akivitas yang akan dilaksanakan di masa mendatang.
3. Angggaran
sebagai alat komunikasi intern yang menghubungkan berbagai unit kerja dan
mekanisme kerja antar atasan dan bawahan.
4. Anggaran
sebagai alat pengendalian unit kerja.
5. Anggaran
sebagai alat motivasi dan persuasi tindakan efektif dan efisien dalam
pencapaian visi organisasi.
6. Anggaran
merupakan instrumen politik.
7. Anggaran
merupakan instrumen kebijakan fiscal.
E.
Prinsip-prinsip
di dalam anggaran sektor publik meliputi:
Ø
Otorisasi oleh legislatif.
Anggaran
publik harus mendapatkan otorisasi dari legislatif terlebih dahulu sebelum eksekutif dapat membelanjakan anggaran tersebut.
Ø
Komprehensif.
Anggaran
harus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Oleh karena itu,
adanya dana non budgetair pada dasarnya menyalahi prinsip
anggaran yang bersifat komprehensif.
Jenis Anggaran
a. Anggaran Operasional
Anggaran operasional digunakan
untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari dalam menjalankan pemerintah.
Pengeluaran pemerintah yang dapat dikategorikan dalam anggaran operasional
adalah "belanja rutin". Belanja rutin adalah pengeluaran yang
manfaatnya hanya untuk satu tahun anggaran dan tidak dapat menambah aset atau
kekayaan bagi penmerintah. Disebut "rutin" karena sifat pengeluaran
tersebut berulang-ulang ada setiap tahun. Secara umum, pengeluaran yang masuk
kategori anggaran operasional antara lain belanja Administrasi Umum dan Belanja
Operasi dan pemeliharaan.
a. Anggaran Modal/Investasi
Anggaran modal menunjukan rencana jangka panjang dan
pembelnjaan atas aktiva tetap seperti gedung, peralatan,
kendaraan, perabot, dan sebagainya. Pengeluaran modal yang besar biasanya
dilakukan dengan menggunakan pinjaman. Belanja investasi / modal adalah
pengeluaran yang manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan
menambah aset atau kekayaan pemerintah,
dan selanjutnya akan menambah anggaran rutin untuk biaya operasional dan
pemeliharaan. Anggaran berfungsi sebagai alat politis yang digunakan untuk
memutuskan prioritas dan kebutuhan keuangan pada sektor tersebut.
BAB III
Penutup
A.
Kesimpulan
Pemahaman akan pentingnya akuntansi sektor publik baru muncul
akhir-akhir ini. Hal ini dapat dimaklumi karena orientasi pendidikan akuntansi
lebih ke Amerika Serikat yang tidak mengenal akuntansi sektor publik.
Perekonomian Amerika Serikat lebih menekankan pada sektor swasta. Peranan
negara dalam perekonomian amat minimal. Pemerintah amat membatasi diri dalam
kaitan program pemerintah dan ruang gerak institusi pemerintah pusat dan
daerah. Akibatnya dari sistem yang demikian, akuntansi sektor publik dibatasi
ruang geraknya di sektor pemerintahan. Jadi akuntansi di pemerintahan Amerika
Serikat lebih dikenal Dengan Akuntansi pemerintahan.
Good
governance yang berarti rerangka kebijakan yang baik, aturan hukum, dan
manajemen, penggunaan power politik dan sumber daya publik yang
bertanggungjawab- merupakan prasyarat kunci untuk pengembangan yang
berkesinambungan maupun kunci pengurangan kemiskinan.
Good
governance berarti rerangka kebijakan yang baik yang kondusif untuk sosial,
ekologikal, dan pengembangan ekonomi pasar, dan penggunaan power politik dan sumber
daya publik yang bertanggungjawab.
- Daftar Pustaka
Ø Bastian
Indra. Akuntansi Sektor Publik
di Indonesia, BPFE UGM, Yogyakarta, 2001.
Ø Ihyaul
Ulum. Akuntansi Sektor Publik,
UMM PRESS, Yogyakarta, 2004.
Ø Mardiasmo. Akuntansi Sektor Publik. ANDI
Yogyakarta, Yogyakarta, 2002.
Ø www.generationchuex.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih